BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam, UU No 20 Tahun 2003 tentang Penggunakan Sistem Pendidikan Nasional (bab II pasal 3) mengatakan fungsi Serta tujuan Pendidikan Nasional adalah sebagai berikut: "Bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan membentuk Dan Peradaban Bangsa Serta Yang bermartabat Illustrasi rangka mencerdaskan kahidupan Bangsa, bertujuan untuk berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia beriman Dan Yang bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu Sehat, CAKAP, Kreatif, mandiri Dan menjadi Warga Negara Yang Demokratis Dan bertanggung Jawab "(Depdiknas, 2003:8).
Belajar merupakan suatu Company 's name Yang dilakukan oleh setiap individu guna meningkatkan kemampuan Dan keterampilannya Illustrasi mencapai tingkat Prestasi Belajar Artikel Baru atau kata Lain, Belajar merupakan upaya mendewasakan Diri, lebih-lebih BAGI Siswa Yang Sedang Duduk di bangku Sekolah, mereka Belajar tidak ADA hanti-hantinya BAIK di Sekolah maupun di Rumah. Berhasil tidaknya Dan Belajar ITU Tergantung beberapa faktor. Adapun faktor-faktor Yang mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa ANTARA Lain faktor Yang ADA PADA Diri Sendiri individu ITU Artikel Baru Yang disebut faktor individu, faktor Dan Yang ADA di Luar individu Yang di sebut Artikel Baru faktor sisial (M. Ngalim Purwanto, 1991: 102). Faktor Yang ADA Illustrasi Diri individu di antaranya adalah Kesehatan, kejiwaan (psikis), dan jumlah jiwa spiritual sedangkan faktor sisial ANTARA Lain adalah consumption sector Dan geografis, keadaan Sekolah, keadaan Keluarga, pergaulan BAIK di Sekolah maupun di Masyarakat. Illustrasi proses imunisasi meliputi Belajar tentu ADA sesuatu tujuan Yang Akan dicapai oleh setiap Anak yakni suatu Prestasi Belajar Yang Tinggi, namun tidak * Semua Anak Akan mendapatkan Prestasi Belajar Yang Tinggi, Artikel Baru kata Lain ADA Anak Yang memiliki Prestasi Belajar Tinggi, Dan ADA pula Anak Yang memiliki Prestasi Belajar rendah, Artikel Baru adanya perbedaan Prestasi Belajar masing-masing membawa dampak Akan Yang berbeda pula terhadap kepercayaan Diri Anak ITU Sendiri. Seorang Anak Yang memiliki Prestasi Belajar Yang Tinggi, Akan lebih cenderung memiliki sifat Yang Kreatif, memiliki daftar harga Diri, Tegas, Serta lebih optimis menghadapi kehidupan Illustrasi (Kartini Kartono, 1985: 126). Begitu pula sebaliknya seorang Anak Yang tidak memiliki Prestasi Belajar Yang Tinggi, di sekolahnya Akan lebih cenderung berfikir pesimis, gugup, canggung, minder Serta tidak memiliki kreatifitas.
PADA Sisi Lain, ADA pula seorang Anak Yang memiliki Prestasi Belajar Yang Tinggi, kadang tidak Mampu berfikir optimis, ragu-ragu bertindak Illustrasi, canggung, minder Dan bahkan tidak memiliki kreatifitas, SEMENTARA ITU Anak Yang memiliki Prestasi balajar rendah lebih Mampu mengambil keputusan, bersikap optimis , tidak ragu Illustrasi bertindak, memiliki daftar harga Diri, tidak canggung, Serta Kreatif.
Kondisi obyektif Yang terjadi di SMP Negeri 4 Kabupaten Bima banyak Anak Yang memiliki Prestasi Belajar rendah, Hal inisial dapat dipengaruhi oleh sifat rendah Diri Yang berlebihan Yang mempengaruhi Pribadi Anak BAIK secara internal yang secara eksternal maupun. Faktor-faktor internal yang merupakan Segala sesuatu Yang dibawa sejak lahir, BAIK Yang bersifat fisik maupun mental. Kejiwaan atau Rohani Yang berwujud Pikiran, perasaan, kemauan, fantasi Dan sebagainya ikut menentukan sifat Dan Pribadi seseorang seperti Cacat tubuh, Panjang pendek Leher, Besar kecilnya Tengkorak, susunan Saraf, otot-otot, susunan Dan keadaan Tulang. Sedangkan faktor eksternal merupakan Segala sesuatu Yang ADA di Luar Diri manusia BAIK Yang Hidup maupun Yang mati, Yang Nyata maupun Yang abstrak. Faktor eksternal inisial JUGA dapat berpengaruh terhadap sifat Percaya Diri Anak. Adapun faktor eksternal Yang termasuk yaitu Customers Keluarga, Sekolah Pelanggan Customers, Dan Pelanggan Customers sosial atau Masyarakat.
Adanya kejadian Yang mengebabkan timbulnya konflk-konflik Serius PADA Anak atau Yang mempengaruhi sifat rendah Diri Anak, diantaranya yaitu: kegagalan, kebimbangan, Larangan-Larangan sisial, perlindungan orangutan bahasa Dari Tua Yang belebihan ditolak oleh orangutan tuanya, suasana Keluarga Yang Harmonis Dan tidak Cacat jasmani .
Kenyataan Inilah Yang penulis dapat bahasa Dari survai pendahuluan di SMP Negeri 4 Kabupaten Bima, bahwa Siswa Yang berada di KBLI nihil menunjukan sifat Percaya Diri Anak Sesuai Prestasi Belajar Yang dimiliki. Namun demikian apakah Tinggi, atau rendah kepercayaan terhadap dirinya Anak ADA hubungannya Artikel Baru Prestasi Belajar Anak?.
Berdasarkan masalah nihil di Atas, Maka penulis Ingin mangadakan penelitian tentang: Hubungan Antara Sifat Percaya Diri Baru Prestasi Balajar PADA Siswa SMP Negeri 1 Belo Kabupaten Bima Tahun Ajaran 2009/2010.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar Belakang masalah di Atas, dapat disusun Rumusan masalah yaitu sebagai berikut: "Apakah ADA Hubungan Antara Sifat Percaya Diri Baru Prestasi Balajar PADA Siswa SMP Negeri 1 Belo Kabupaten Bima Tahun Ajaran 2009/2010"
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan Rumusan masalah di Atas Maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui inisial Hubungan Antara Sifat Percaya Diri Baru Prestasi Balajar PADA Siswa SMP Negeri 1 Belo Kabupaten Bima Tahun Ajaran 2009/2010.
D. Asumsi penelitian
* Menurut Surakhmad (Illustrasi Arikunto, 2001:15) asumsi EQUITY atau Postulat adalah sebuah Titik Tolak pemikiran Yang kebenarannya diterima oleh penyelidik. Berdasarkan Pendapat Ahli nihil, Maka Yang di maksud asumsi adalah anggapan EQUITY Yang sudah di yakini kebenarannya Tanpa memerlukan pembuktian Lagi.
Jadi asumsi EQUITY Dalam, penelitian inisial adalah sebagai berikut:
1) Jawaban subjek Yang diberikan melalui angket sifat Percaya Diri Yang meliputi Aspek-Aspek sifat Kreatif, perasaaan daftar harga Diri, Dan SIKAP optimis merupakan jawaban Yang menggambarkan keadaan Siswa Yang sesungguhnya.
2) Diskonto Yang diperoleh Siswa mencerminkan kemampuan sesungguhnya Siswa
3) Siswa memiliki sifat Percaya Diri Tinggi, Maka Prestasi belajarnyapun Tinggi.
E. Hipotesis Penelitian
Dalam, Buku metodologi penelitian bahwa dijalaskan: Hipotesis barasal bahasa Dari kata "hipo" Yang berarti Lemah Dan "tesa" Yang berarti pernyataan, Maka Hipotesis adalah pernyataan Yang Masih Lemah kebenarannya Dan Masih Perlu dibutuhkan kebenarannya, Acute suatu hipotesis sudah ditentukan kebenarannya, Namanya Bukan hipotesis Lagi melainkan suatu test (Sutrisno Hadi, 1988: 257).
Dalam, Buku Statistik Infresial dijelaskan bahwa, Hipotesis berarti atau dugaan atau Asumsi teoritiknya Yang Masih Perlu dibuktikan kebenaran, jadi Hipotesis ITU BENAR mempunyai kemungkinan Dan kemungkinan salat (IB. Netral, 1974: 27). Sedangkan Suharsimi Arikunto (2001:71) berpendapat bahwa suatu jawaban Yang bersifat SEMENTARA terhadap permasalahan penlitian, sampai Terbukti melalui data yang dikumpulkan Yang.
Bahasa Dari Pendapat para Ahli di Atas, Maka Yang dimaksud Artikel Baru hipotesis adalah pernyatan Yang Masih diragukan kebenarannya, Maka Perlu dibuktikan kebenarannya, sehubungan Artikel Baru penelitian inisial, Maka dapat diajukan sebagai Hipotesis berikut: "Ada Hubungan Antara Sifat Percaya Diri Baru Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri PADA 4 Kabupaten Bima Tahun Ajaran 2009/2010 ".
F. Kegunaan Penelitian
Baru adanya penelitian inisial Maka diharapkan berguna ANTARA Lain:
1) * Bagi Siswa
Untuk mengembangkan sifat Percaya Diri Siswa demi meningkatkan Prestasi belajarnya. Salah satunya Artikel Baru Cara Belajar memotivasi Diri untuk lebih Giat Belajar, lebih Percaya Diri, merasakan Artikel Baru KUAT bahwa Ingin berubah Dan Ikhtiar kepada Allah.
2) * Bagi Guru
Sebagai upaya pengembangan peningkatan kualitas pengajaran Dan Artikel Baru senantiasa memperhatikan sifat Percaya Diri Siswa guna meningkatkan Prestasi Belajar mereka.
3) * Bagi Peneliti
Sebagai tambahan INFORMASI Dan untuk Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti Illustrasi bahasan Dan RUANG lingkup Yang lebih Luas.
G. RUANG lingkup Penelitian
Yang menjadi RUANG lingkup Illustrasi penelitian inisial adalah Siswa kelas II SMP Negeri 1 Belo Kabupaten Bima years pelajaran 2009/2010 Yang mencakup hubungan sifat Percaya Diri terhadap Prestasi Belajar.
1. Variabel Penelitian
Variabel adalah gejala bervariasi Cara Yang, Yang menjadi obyek penelitian (Arikunto, 2002:104). Berdasarkan pengertian nihil Maka Yang menjadi varibel Dalam, penelitian inisial, adalah: Sifat Percaya dir adalah variabel Bebas, (X) atau disebut variabel bebasnya, sedangkan Prestasi Belajar adalah variabel Terikat (Y) atau disebut variabel dependen.
2. Subyek Penelitian
Adapun Yang menjadi subyek penelitian adalah adalah Siswa kelas II SMP Negeri 1 Belo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2009/2010.
3. KBLI Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Belo Yang berlokasi di Jln. Lintas Belo Kecamatan Belo Kabupaten Bima.
4. Waktu Penelitian
Penelitian inisial direncanakan berlangsung selama doa month bahasa Dari month April 2010 sampai Artikel Baru juni 2010 ..
H. Definisi Operasional Variabel
Untuk mengetahui Gambaran Yang jelas tentang substansi penelitian Serta agar terhindar bahasa Dari kesalahan Dalam, memakai atau terjadinya makna ganda terhadap istilah Yang digunakan Dalam, penelitian inisial Maka Peneliti menjelaskan Hal-Hal sebagai berikut:
1. Percaya Diri adalah keyakinan seseorang Akan kemampuan dirinya Sendiri, jadi sifat Percaya Diri Yang dimaksud Illustrasi penelitian inisial adalah keyakinan Siswa Akan kemampuan Diri Sendiri Artikel Baru mengespresikan SIKAP optimis, Kreatif, Dan daftar harga Diri Yang Tampak secara Tetap Dalam, berbagai keadaan.
2. Prestasi Belajar adalah suatu Diskonto Yang menunjukan REVENUES tertinggi Illustrasi Belajar Yang dicapai * Menurut kemampuan Anak Dalam, lingkungan kegiatan Belajar oleh setiap Siswa di SMP Negeri 1 Belo Kabupaten Bima.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Sifat Percaya Diri
Definisi Sifat pecaya Diri
MANFAAT Sifat Percaya Diri
Aspek-Aspek Sifat Percaya Diri
B. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
3. Indikator Prestasi Belajar Tentang
C. Hubungan Antara Sifat Percaya Diri Baru Prestasi Belajar Siswa
8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Rancangan Penelitian
Dalam, Buku metodologi penelitian Administrasi dijelaskan bahwa: "Rancangan penelitian merupakan Pedoman Yang berisi langkah-langkah Yang Akan Yang diikuti oleh Peneliti untuk melakukan penelitian (Sugiyono, 2004:324). Illustrasi Hal inisial Rancangan Yang di gunakan PADA penelitian adalah penelitian deskriptif (menggambarkan) kuantitatif yaitu, untuk menjelaskan, menggambarkan, memberikan Dan menguraikan suatu peristiwa Yang berhubungan Artikel Baru permasalahan Yang diteliti.
Jadi penelitian inisial Akan melihat pengaruh sifat Percaya Diri sebagai variabel Bebas, (variabel X) terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 1 Belo Kabupaten Bima sebagai variabel Terikat (variabel Y). Data Yang diperoleh Peneliti merupakan data yang murni Tanpa adanya intervensi bahasa Dari Unsur-Unsur Lain. Peneliti hanya memanfaatkan data yang terkumpul Yang bahasa Dari penelitian Dan Dokumentasi Sekolah klien untuk membuka posisi penelitian diadakan. Sehingga paradigma penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
Penyunting 3.1 Paradigma penelitian
(Sugiyono, 2004:5)
Setelah Amortisasi:
X: Sifat Percaya Diri
Y: Prestasi Belajar
B. Populasi Dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi Yang terdiri Atas: obyek atau subyek Yang mempunyai kuantitas Dan karakteristik tertentu Yang ditetapkan oleh Peneliti untuk dipelajari Dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004:55). Sudjana (1984:5) menyatakan "Totalitas Diskonto Yang mungkin REVENUES Menghitung Dan mengukur kuantitatif maupun kualitatif bahasa Dari PADA karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek Yang lengkap Dan jelas Yang Ingin dipelajari sifat-sifatnya dinamakan populasi.
Jadi populasi Illustrasi penelitian inisial adalah seluruh Siswa kelas II SMP SMP Negeri 1 BeloKabupaten Bima Yang berjumlah 154 Siswa Yang terbagi Illustrasi Empat kelas yaitu, kelas II1, II2, II3 Dan kelas II4. Data diperoleh nihil bahasa Dari Sekolah klien untuk membuka posisi penelitian.
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
Kelas
JUMLAH Siswa
II1
II2
II3
II4
40 Siswa
40 Siswa
36 Siswa
38 Siswa
JUMLAH Siswa
154 Siswa
1. Sampel
* Menurut Sugiyono (2004:56) sampel adalah sebagian bahasa Dari JUMLAH Dan karakteristik Yang dimiliki oleh populasi nihil. JUMLAH anggota sampel sering dinyatakan Artikel Baru ukuran sampel. Acute JUMLAH sampel Yang 100% Yang mewakili populasi adalah sama Artikel Baru populasi, karena Acute semakin Besar JUMLAH sampel mendekati populasi, Maka Peluang kesalahan generalisasi semakin Kecil Dan begitupun sebaliknya. (Arikunto, 2002; 109) Pengambilan sampel Yang representatif yaitu mewakili populasi Dalam, arti * Semua ciri-ciri atau karakteristik Yang ADA PADA populasi tercermin Illustrasi sampel. Arikunto (1998: 130) mengemukakan bahwa "Dalam, membicarakan persekolahan terdapat adanya Kelompok SD, SLTP, SLTA. Kelompok-Kelompok nihil dapat dipandang sebagai tingkatan atau strata. Demikian adanya kelas atau tingkatan dimasing-masing tingkatan Sekolah, Kelompok atau tingkatan dinamakan cluster.
Berdasarkan Uraian di Atas Maka tehnik pengambilan sampel diganakan adalah cluster random sampling yang dimana pengambilan sampel tidak berdasarkan individu Siswa melainkan Atas berdasarkan Kelompok (kelas) bahasa Dari populasi sehingga memperoleh sampel Yang repeesentatif. Tehnik cluster random sampling Dalam, penelitian dilakukan inisial Artikel Baru Cara mengacak kelas atau Kelompok Dalam, populasi Yang terdiri Bahasa Dari 4 kelas Artikel Baru mengambil 2 kelas sebagai sampel. Jadi sampel penelitian Dalam, inisial adalah kelas II1 Dan kelas II4 Yang berjumlah sebesar 78 Siswa.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah Alat atau fasilitas Yang digunakan Peneliti dalammengunpulkan Data agar pekerjaan lebih mudah Dan hasilnya lebih BAIK, Dalam, arti lebih Cermat, lengkap Dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2002:131). Sehingga Yang menjadi instrumen penelitian Illustrasi inisial adalah:
1. Angket
Angket adalah seperangkat pertanyaan tertulis Yang diberikan kepada subyek penelitian untuk dijawab Sesuai Artikel Baru keadaan subyek Yang sebenarnya, Dalam, arti tentang pribadinya, atau Hal-Hal Yang diketahui (Arikunto, 2002:201). Peneliti Akan memberikan sejumlah pertanyaan tertulis Yang Akan dijawab secara tertulis pula oleh responden Yang dianggap sebagai subyek. Maka angket Yang digunakan Dalam, penelitian inisial bersifat Tertutup yaitu berisi pertanyaan-pertanyaan Yang disertai pilihan jawabannya, responden tinggal memilih jawaban-jawaban Yang telah disediakan Sesuai Artikel Baru keadaaan dirinya.
Yang angket disebarkan bertujuan untuk mengumpulkan data yang tentang sifat Percaya Diri Siswa Yang bersifat Tertutup berisi 30 JUMLAH soal Artikel Baru item yang dibagi doa katagori yaitu, item Artikel Baru Dan pertanyaan positif negatif. Barang positif bernomor GENAP * Semua Yang dimulai Bahasa Dari Nomor 2 sampai Artikel Baru Nomor 30, sedangkan untuk barang negatifnya bernomor Ganjil * Semua dimulai Bahasa Dari Nomor 1 sampai Artikel Baru Nomor 29, di mana setiap item yang disediakan 2 (dua) alternatif jawaban Artikel Baru mengunakan Pola PENILAIAN Skala Likert Artikel Baru menggunakan jawaban (a). ya, (b). tidak pernah, Dan dilengkapi Artikel Baru alasan jawabanya. Dimana item yang positif jawaban pilihan "a" diberi skor 3 (tiga), jawaban pilihan "b" diberi skor 2 (dua),. Sedangkan untuk item yang negatif jawaban pilihan "a" diberi skor 2 (dua), jawaban pilihan "b" diberi skor 3 (tiga). Teknik angket PADA penelitian inisial digunakan untuk mengambil data yang sifat Percaya Diri Siswa Yang dilihat PADA Indikator SIKAP optimis, Kreatif Dan daftar harga Diri.
2. Wawancara
Dalam, Buku lembaga Bimbingan Dan konseling bahwa dijelaskan: "adalah merupakan salat Satu menggunakan metoda untuk mendapatkan data yang Siswa Artikel Baru mengadakan hubungan Langsung Artikel Baru informal / responden" (Bimo Walgito, 1993: 63).
Wawancara merupakan suatu tekhnik pengumpulan data yang Artikel Baru jalan mengadakan KOMUNIKASI Artikel Baru Sumber data. KOMUNIKASI nihil dilakukan Artikel Baru diolah secara lisan BAIK Langsung maupun tidak Langsung. Wawancara Langsung yaitu apabila memperoleh surat keterangan Langsung bahasa Dari responden, sedangakan wawancara tidak yakni apabila Ingin memperoleh surat keterangan mengenai obyek pelelitian melalui orangutan Lain Langsung bahasa Dari responden (Djumhur Dan Moch.Surya, 1975: 50).
Bahasa Dari beberapa Pendapat di Atas menegaskan bahwa data yang diperoleh melalui tanya Yang Jawab bahasa Dari Sumber Data disebut wawancara. Menggunakan metoda wawancara Illustrasi penelitian inisial digunakan sebagai metoda analisis bantu untuk memperoleh Gambaran Yang lebih jelas tentang sifat Percaya Diri Dan Prestasi Belajar Siswa.
3. Dokumentasi
Menggunakan metoda Dokumentasi yaitu MENCARI Data mengenai Hal-Hal atau variabel Yang berupa SETIABUDI, transkip, Buku, surat kabar, Majalah, prasasti, notulen rapat, agenda Dan sebagainya (Arikunto, 2002:201). Untuk memperoleh data yang Yang Sesuai Artikel Baru APA Yang menjadi maksud Dan tujuan Maka Perlu Dicari seberapa JAUH INFORMASI ITU dapat diusahakan. Baru adanya Metode studi Dokumentasi kitd dapat membandingkan Data Yang telah ADA Artikel Baru Data Yang telah dikumpulkan.
Baru demikian, bahwa inisial menggunakan metoda digunakan untuk memperoleh data-data yang Yang Peneliti butuhkan Artikel Baru melalui PT BUMI-PT BUMI Yang ADA atau Dokumen-Dokumen Yang ADA. Untuk Data sampel atau Prestasi diperoleh bahasa Dari Diskonto raport. Data nihil digunakan untuk mengetahui Prestasi Belajar Siswa.
D. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah langkah atau tahap Dalam, melakukan penelitian, yaitu sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
a. Peneliti mengajukan judul skripsi kepada Ketua Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Bima.
b. Peneliti mengajukan seminar usulan penelitian skripsi Sesuai Artikel Baru judul Yang telah diajukan.
c. Peneliti mengurus Izin penelitian bahasa Dari ketua STKIP Bima.
d. Peneliti menyampaikan surat Izin penelitian Yang Akan ditujukan kepada Lembaga atau KBLI penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Peneliti mengadakan koordinasi Artikel Baru pihak Sekolah.
b. Peneliti melakukan Observasi terhadap obyek Yang ditentukan Dan mencatat Hal-Hal Yang dapat melengkapi Data penelitian
c. Peneliti mengadakan penelitian Artikel Baru Data Yang diamati.
E. Tehnik ANALISIS data
FARID Manajemen Data merupakan lingkungan kegiatan Penghasilan kena pajak Data bahasa Dari seluruh responden terkumpul. Sehingga Bahasa Dari analisis secara Data Akan digunakan untuk membuktikan hipotesis Yang diajukan Peneliti. Untuk menguji hipitesis PADA bab 1 Illustrasi penelitian inisial dipergunakan metoda analisis statistik dan sebagai metoda analisis dilakukan analisa data. Statistik adalah Cara-cara ilmiah Yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyajikan, Dan menganalisa data yang berwujud penyelidikan Artikel Baru Angka-Angka (Hadi, 1984:221).
Jadi menggunakan metoda statistik dan adalah suatu tehnik pengolahan data yang bahasa Dari data yang diperoleh Artikel Baru Yang menggunakan tehnik Matematika, BAIK Dalam, pengumpulan data, menyusun, memberi deskripsi, menganalisa, Serta menarik kesimpulan bahasa Dari data yang diperoleh Artikel Baru Yang mempergukan Angka Rumusan. Adapun alasan menggunakan metoda analisis statistik dan ANTARA Lain:
1. Data Yang dianalisa adalah data yang berupa Angka-Angka
2. Baru menggunakan metoda analisis statistik dan, kesimpulan Dan keputusan diambil Yang lebih mantap, teliti, Dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sebelum dianalisis dilakukan terlebih PT KARYA CIPTA PUTRA mengajukan hipotesis Yang Akan diuji kebenarannya. Tujuan Pokok Bahasa Dari penyajian hipotesis inisial ialah untuk mengetahui ADA tidaknya pengaruh doa variabel penelitian yaitu sifat Percaya Diri ANTARA Artikel Baru Prestasi Belajar Siswa. Illustrasi penelitian menggunakan metoda analisis secara inisial Data Yang digunakan adalah analisis secara statistik dan koefesien korelasi product moment Artikel Baru rumus skor mentah (Angka Kasar). Adapun langkah-langkah analisis secara tehknik Data adalah sebagai berikut:
1. Pengujian Hipotesis X terhadap Y
(Σ X) (ΣY)
Σ XY -
N
rxy =
(Σ X) 2 (Σ X) 2
Σ X2 - Σ X2 -
√ NN
Kerangan:
rxy = Koofesien korelasi product moment ANTARA variabel X Dan Y
ΣXY = REVENUES perkalian ANTARA variabel X Dan Y
X = Variabel sifat Percaya Diri
Y = Variabel Prestasi Belajar
N = JUMLAH sampel (responden)
(Sutrisno Hadi, MA, 1988: 294)
Dalam, pengujian hipotesis Model statistikanya adalah:
(1) H0: b = 0: Tidak ADA hubungan sifat Percaya Diri terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas II SMP Negeri 1 Belo Kabupaten Bima years pelajaran 2009/2010.
(2) Ha: b ¹ 0: Ada hubungan sifat Percaya Diri terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas II SMP Negeri 1 Belo Kabupaten Bima years pelajaran 2009/2010
2. Uji Statistik atau Uji t
Untuk Uji statistik dan Yang digunakan adalah Uji t Artikel Baru rumus:
(Sugiyono, 2004:215)
Setelah Amortisasi:
t: harga t hitung
r: koefisien korelasi Diskonto X terhadap Y
n: JUMLAH sampel
3. Memberikan interprestasi terhadap "t"
Kriteria keputusan pengujian adalah membandingkan t hitung t tabel Artikel Baru:
(1) Acute t hitung <t tabel Maka H0 diterima
(2) Acute t hitung> t tabel Maka H0 ditolak
Tbk DAN RUJUKAN
Amir, Amran, 1997.Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Pane Bima, CV. Usaha Tunggal
Arikuto, 2001. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
........., 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
........., 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Walgito, Bimo, 1993. Lembaga Bimbingan Dan Penguluhan di Sekolah, Yogyakarta: Yayasan peneltian Fakultas UGM.
Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi SIBOR. Jakarta: Balai Pustaka.
.
Hadi, Sutrisno, 1984. Metodologi Penelitian I, Yogyakarta: Andi Offset
.................., 1988. Statistik 2, Yogyakarta: Andi Offset
Indun, 1986. Petunjuk Tehnik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta
Jumhur, Dan Surya, Moh. 1975. Lembaga Bimbingan Konseling di Sekolah Dan (Guidace & Konseling). Bandung: CV. Ilmu Bandung
.
Kartono, Kartini, 1985. Kepribadian Siapakah Saya. Jakarta: C.V. Rajawali.
Netra, IB, 1974. Metodologi Penelitian, Singaraja: Biro Penelitian Universitas. Udayana.
Purwanto, Ngalim, M, 1991. Administrasi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda karya
.
Sudjana, Nana, Dkk, 1984. Menyusun Karya tulis Ilmiah. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Sugiyono, 1999, menggunakan metoda Penelitian Bisnis Cetakan PERTAMA, Bandung: CV. Alfabeta,
............, 2004. Statistika Untuk Penelitian, Bandung: CV. Alfabeta
Undang-undang RI No 20 years 2.003 Telkomnika Tentang Pendidikan Nasional (Sisdiknas), Bandung: Citra Umbara
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam, UU No 20 Tahun 2003 tentang Penggunakan Sistem Pendidikan Nasional (bab II pasal 3) mengatakan fungsi Serta tujuan Pendidikan Nasional adalah sebagai berikut: "Bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan membentuk Dan Peradaban Bangsa Serta Yang bermartabat Illustrasi rangka mencerdaskan kahidupan Bangsa, bertujuan untuk berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia beriman Dan Yang bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu Sehat, CAKAP, Kreatif, mandiri Dan menjadi Warga Negara Yang Demokratis Dan bertanggung Jawab "(Depdiknas, 2003:8).
Belajar merupakan suatu Company 's name Yang dilakukan oleh setiap individu guna meningkatkan kemampuan Dan keterampilannya Illustrasi mencapai tingkat Prestasi Belajar Artikel Baru atau kata Lain, Belajar merupakan upaya mendewasakan Diri, lebih-lebih BAGI Siswa Yang Sedang Duduk di bangku Sekolah, mereka Belajar tidak ADA hanti-hantinya BAIK di Sekolah maupun di Rumah. Berhasil tidaknya Dan Belajar ITU Tergantung beberapa faktor. Adapun faktor-faktor Yang mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa ANTARA Lain faktor Yang ADA PADA Diri Sendiri individu ITU Artikel Baru Yang disebut faktor individu, faktor Dan Yang ADA di Luar individu Yang di sebut Artikel Baru faktor sisial (M. Ngalim Purwanto, 1991: 102). Faktor Yang ADA Illustrasi Diri individu di antaranya adalah Kesehatan, kejiwaan (psikis), dan jumlah jiwa spiritual sedangkan faktor sisial ANTARA Lain adalah consumption sector Dan geografis, keadaan Sekolah, keadaan Keluarga, pergaulan BAIK di Sekolah maupun di Masyarakat. Illustrasi proses imunisasi meliputi Belajar tentu ADA sesuatu tujuan Yang Akan dicapai oleh setiap Anak yakni suatu Prestasi Belajar Yang Tinggi, namun tidak * Semua Anak Akan mendapatkan Prestasi Belajar Yang Tinggi, Artikel Baru kata Lain ADA Anak Yang memiliki Prestasi Belajar Tinggi, Dan ADA pula Anak Yang memiliki Prestasi Belajar rendah, Artikel Baru adanya perbedaan Prestasi Belajar masing-masing membawa dampak Akan Yang berbeda pula terhadap kepercayaan Diri Anak ITU Sendiri. Seorang Anak Yang memiliki Prestasi Belajar Yang Tinggi, Akan lebih cenderung memiliki sifat Yang Kreatif, memiliki daftar harga Diri, Tegas, Serta lebih optimis menghadapi kehidupan Illustrasi (Kartini Kartono, 1985: 126). Begitu pula sebaliknya seorang Anak Yang tidak memiliki Prestasi Belajar Yang Tinggi, di sekolahnya Akan lebih cenderung berfikir pesimis, gugup, canggung, minder Serta tidak memiliki kreatifitas.
PADA Sisi Lain, ADA pula seorang Anak Yang memiliki Prestasi Belajar Yang Tinggi, kadang tidak Mampu berfikir optimis, ragu-ragu bertindak Illustrasi, canggung, minder Dan bahkan tidak memiliki kreatifitas, SEMENTARA ITU Anak Yang memiliki Prestasi balajar rendah lebih Mampu mengambil keputusan, bersikap optimis , tidak ragu Illustrasi bertindak, memiliki daftar harga Diri, tidak canggung, Serta Kreatif.
Kondisi obyektif Yang terjadi di SMP Negeri 4 Kabupaten Bima banyak Anak Yang memiliki Prestasi Belajar rendah, Hal inisial dapat dipengaruhi oleh sifat rendah Diri Yang berlebihan Yang mempengaruhi Pribadi Anak BAIK secara internal yang secara eksternal maupun. Faktor-faktor internal yang merupakan Segala sesuatu Yang dibawa sejak lahir, BAIK Yang bersifat fisik maupun mental. Kejiwaan atau Rohani Yang berwujud Pikiran, perasaan, kemauan, fantasi Dan sebagainya ikut menentukan sifat Dan Pribadi seseorang seperti Cacat tubuh, Panjang pendek Leher, Besar kecilnya Tengkorak, susunan Saraf, otot-otot, susunan Dan keadaan Tulang. Sedangkan faktor eksternal merupakan Segala sesuatu Yang ADA di Luar Diri manusia BAIK Yang Hidup maupun Yang mati, Yang Nyata maupun Yang abstrak. Faktor eksternal inisial JUGA dapat berpengaruh terhadap sifat Percaya Diri Anak. Adapun faktor eksternal Yang termasuk yaitu Customers Keluarga, Sekolah Pelanggan Customers, Dan Pelanggan Customers sosial atau Masyarakat.
Adanya kejadian Yang mengebabkan timbulnya konflk-konflik Serius PADA Anak atau Yang mempengaruhi sifat rendah Diri Anak, diantaranya yaitu: kegagalan, kebimbangan, Larangan-Larangan sisial, perlindungan orangutan bahasa Dari Tua Yang belebihan ditolak oleh orangutan tuanya, suasana Keluarga Yang Harmonis Dan tidak Cacat jasmani .
Kenyataan Inilah Yang penulis dapat bahasa Dari survai pendahuluan di SMP Negeri 4 Kabupaten Bima, bahwa Siswa Yang berada di KBLI nihil menunjukan sifat Percaya Diri Anak Sesuai Prestasi Belajar Yang dimiliki. Namun demikian apakah Tinggi, atau rendah kepercayaan terhadap dirinya Anak ADA hubungannya Artikel Baru Prestasi Belajar Anak?.
Berdasarkan masalah nihil di Atas, Maka penulis Ingin mangadakan penelitian tentang: Hubungan Antara Sifat Percaya Diri Baru Prestasi Balajar PADA Siswa SMP Negeri 1 Belo Kabupaten Bima Tahun Ajaran 2009/2010.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar Belakang masalah di Atas, dapat disusun Rumusan masalah yaitu sebagai berikut: "Apakah ADA Hubungan Antara Sifat Percaya Diri Baru Prestasi Balajar PADA Siswa SMP Negeri 1 Belo Kabupaten Bima Tahun Ajaran 2009/2010"
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan Rumusan masalah di Atas Maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui inisial Hubungan Antara Sifat Percaya Diri Baru Prestasi Balajar PADA Siswa SMP Negeri 1 Belo Kabupaten Bima Tahun Ajaran 2009/2010.
D. Asumsi penelitian
* Menurut Surakhmad (Illustrasi Arikunto, 2001:15) asumsi EQUITY atau Postulat adalah sebuah Titik Tolak pemikiran Yang kebenarannya diterima oleh penyelidik. Berdasarkan Pendapat Ahli nihil, Maka Yang di maksud asumsi adalah anggapan EQUITY Yang sudah di yakini kebenarannya Tanpa memerlukan pembuktian Lagi.
Jadi asumsi EQUITY Dalam, penelitian inisial adalah sebagai berikut:
1) Jawaban subjek Yang diberikan melalui angket sifat Percaya Diri Yang meliputi Aspek-Aspek sifat Kreatif, perasaaan daftar harga Diri, Dan SIKAP optimis merupakan jawaban Yang menggambarkan keadaan Siswa Yang sesungguhnya.
2) Diskonto Yang diperoleh Siswa mencerminkan kemampuan sesungguhnya Siswa
3) Siswa memiliki sifat Percaya Diri Tinggi, Maka Prestasi belajarnyapun Tinggi.
E. Hipotesis Penelitian
Dalam, Buku metodologi penelitian bahwa dijalaskan: Hipotesis barasal bahasa Dari kata "hipo" Yang berarti Lemah Dan "tesa" Yang berarti pernyataan, Maka Hipotesis adalah pernyataan Yang Masih Lemah kebenarannya Dan Masih Perlu dibutuhkan kebenarannya, Acute suatu hipotesis sudah ditentukan kebenarannya, Namanya Bukan hipotesis Lagi melainkan suatu test (Sutrisno Hadi, 1988: 257).
Dalam, Buku Statistik Infresial dijelaskan bahwa, Hipotesis berarti atau dugaan atau Asumsi teoritiknya Yang Masih Perlu dibuktikan kebenaran, jadi Hipotesis ITU BENAR mempunyai kemungkinan Dan kemungkinan salat (IB. Netral, 1974: 27). Sedangkan Suharsimi Arikunto (2001:71) berpendapat bahwa suatu jawaban Yang bersifat SEMENTARA terhadap permasalahan penlitian, sampai Terbukti melalui data yang dikumpulkan Yang.
Bahasa Dari Pendapat para Ahli di Atas, Maka Yang dimaksud Artikel Baru hipotesis adalah pernyatan Yang Masih diragukan kebenarannya, Maka Perlu dibuktikan kebenarannya, sehubungan Artikel Baru penelitian inisial, Maka dapat diajukan sebagai Hipotesis berikut: "Ada Hubungan Antara Sifat Percaya Diri Baru Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri PADA 4 Kabupaten Bima Tahun Ajaran 2009/2010 ".
F. Kegunaan Penelitian
Baru adanya penelitian inisial Maka diharapkan berguna ANTARA Lain:
1) * Bagi Siswa
Untuk mengembangkan sifat Percaya Diri Siswa demi meningkatkan Prestasi belajarnya. Salah satunya Artikel Baru Cara Belajar memotivasi Diri untuk lebih Giat Belajar, lebih Percaya Diri, merasakan Artikel Baru KUAT bahwa Ingin berubah Dan Ikhtiar kepada Allah.
2) * Bagi Guru
Sebagai upaya pengembangan peningkatan kualitas pengajaran Dan Artikel Baru senantiasa memperhatikan sifat Percaya Diri Siswa guna meningkatkan Prestasi Belajar mereka.
3) * Bagi Peneliti
Sebagai tambahan INFORMASI Dan untuk Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti Illustrasi bahasan Dan RUANG lingkup Yang lebih Luas.
G. RUANG lingkup Penelitian
Yang menjadi RUANG lingkup Illustrasi penelitian inisial adalah Siswa kelas II SMP Negeri 1 Belo Kabupaten Bima years pelajaran 2009/2010 Yang mencakup hubungan sifat Percaya Diri terhadap Prestasi Belajar.
1. Variabel Penelitian
Variabel adalah gejala bervariasi Cara Yang, Yang menjadi obyek penelitian (Arikunto, 2002:104). Berdasarkan pengertian nihil Maka Yang menjadi varibel Dalam, penelitian inisial, adalah: Sifat Percaya dir adalah variabel Bebas, (X) atau disebut variabel bebasnya, sedangkan Prestasi Belajar adalah variabel Terikat (Y) atau disebut variabel dependen.
2. Subyek Penelitian
Adapun Yang menjadi subyek penelitian adalah adalah Siswa kelas II SMP Negeri 1 Belo Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2009/2010.
3. KBLI Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Belo Yang berlokasi di Jln. Lintas Belo Kecamatan Belo Kabupaten Bima.
4. Waktu Penelitian
Penelitian inisial direncanakan berlangsung selama doa month bahasa Dari month April 2010 sampai Artikel Baru juni 2010 ..
H. Definisi Operasional Variabel
Untuk mengetahui Gambaran Yang jelas tentang substansi penelitian Serta agar terhindar bahasa Dari kesalahan Dalam, memakai atau terjadinya makna ganda terhadap istilah Yang digunakan Dalam, penelitian inisial Maka Peneliti menjelaskan Hal-Hal sebagai berikut:
1. Percaya Diri adalah keyakinan seseorang Akan kemampuan dirinya Sendiri, jadi sifat Percaya Diri Yang dimaksud Illustrasi penelitian inisial adalah keyakinan Siswa Akan kemampuan Diri Sendiri Artikel Baru mengespresikan SIKAP optimis, Kreatif, Dan daftar harga Diri Yang Tampak secara Tetap Dalam, berbagai keadaan.
2. Prestasi Belajar adalah suatu Diskonto Yang menunjukan REVENUES tertinggi Illustrasi Belajar Yang dicapai * Menurut kemampuan Anak Dalam, lingkungan kegiatan Belajar oleh setiap Siswa di SMP Negeri 1 Belo Kabupaten Bima.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Sifat Percaya Diri
Definisi Sifat pecaya Diri
MANFAAT Sifat Percaya Diri
Aspek-Aspek Sifat Percaya Diri
B. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
3. Indikator Prestasi Belajar Tentang
C. Hubungan Antara Sifat Percaya Diri Baru Prestasi Belajar Siswa
8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Rancangan Penelitian
Dalam, Buku metodologi penelitian Administrasi dijelaskan bahwa: "Rancangan penelitian merupakan Pedoman Yang berisi langkah-langkah Yang Akan Yang diikuti oleh Peneliti untuk melakukan penelitian (Sugiyono, 2004:324). Illustrasi Hal inisial Rancangan Yang di gunakan PADA penelitian adalah penelitian deskriptif (menggambarkan) kuantitatif yaitu, untuk menjelaskan, menggambarkan, memberikan Dan menguraikan suatu peristiwa Yang berhubungan Artikel Baru permasalahan Yang diteliti.
Jadi penelitian inisial Akan melihat pengaruh sifat Percaya Diri sebagai variabel Bebas, (variabel X) terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 1 Belo Kabupaten Bima sebagai variabel Terikat (variabel Y). Data Yang diperoleh Peneliti merupakan data yang murni Tanpa adanya intervensi bahasa Dari Unsur-Unsur Lain. Peneliti hanya memanfaatkan data yang terkumpul Yang bahasa Dari penelitian Dan Dokumentasi Sekolah klien untuk membuka posisi penelitian diadakan. Sehingga paradigma penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
Penyunting 3.1 Paradigma penelitian
(Sugiyono, 2004:5)
Setelah Amortisasi:
X: Sifat Percaya Diri
Y: Prestasi Belajar
B. Populasi Dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi Yang terdiri Atas: obyek atau subyek Yang mempunyai kuantitas Dan karakteristik tertentu Yang ditetapkan oleh Peneliti untuk dipelajari Dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004:55). Sudjana (1984:5) menyatakan "Totalitas Diskonto Yang mungkin REVENUES Menghitung Dan mengukur kuantitatif maupun kualitatif bahasa Dari PADA karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek Yang lengkap Dan jelas Yang Ingin dipelajari sifat-sifatnya dinamakan populasi.
Jadi populasi Illustrasi penelitian inisial adalah seluruh Siswa kelas II SMP SMP Negeri 1 BeloKabupaten Bima Yang berjumlah 154 Siswa Yang terbagi Illustrasi Empat kelas yaitu, kelas II1, II2, II3 Dan kelas II4. Data diperoleh nihil bahasa Dari Sekolah klien untuk membuka posisi penelitian.
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
Kelas
JUMLAH Siswa
II1
II2
II3
II4
40 Siswa
40 Siswa
36 Siswa
38 Siswa
JUMLAH Siswa
154 Siswa
1. Sampel
* Menurut Sugiyono (2004:56) sampel adalah sebagian bahasa Dari JUMLAH Dan karakteristik Yang dimiliki oleh populasi nihil. JUMLAH anggota sampel sering dinyatakan Artikel Baru ukuran sampel. Acute JUMLAH sampel Yang 100% Yang mewakili populasi adalah sama Artikel Baru populasi, karena Acute semakin Besar JUMLAH sampel mendekati populasi, Maka Peluang kesalahan generalisasi semakin Kecil Dan begitupun sebaliknya. (Arikunto, 2002; 109) Pengambilan sampel Yang representatif yaitu mewakili populasi Dalam, arti * Semua ciri-ciri atau karakteristik Yang ADA PADA populasi tercermin Illustrasi sampel. Arikunto (1998: 130) mengemukakan bahwa "Dalam, membicarakan persekolahan terdapat adanya Kelompok SD, SLTP, SLTA. Kelompok-Kelompok nihil dapat dipandang sebagai tingkatan atau strata. Demikian adanya kelas atau tingkatan dimasing-masing tingkatan Sekolah, Kelompok atau tingkatan dinamakan cluster.
Berdasarkan Uraian di Atas Maka tehnik pengambilan sampel diganakan adalah cluster random sampling yang dimana pengambilan sampel tidak berdasarkan individu Siswa melainkan Atas berdasarkan Kelompok (kelas) bahasa Dari populasi sehingga memperoleh sampel Yang repeesentatif. Tehnik cluster random sampling Dalam, penelitian dilakukan inisial Artikel Baru Cara mengacak kelas atau Kelompok Dalam, populasi Yang terdiri Bahasa Dari 4 kelas Artikel Baru mengambil 2 kelas sebagai sampel. Jadi sampel penelitian Dalam, inisial adalah kelas II1 Dan kelas II4 Yang berjumlah sebesar 78 Siswa.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah Alat atau fasilitas Yang digunakan Peneliti dalammengunpulkan Data agar pekerjaan lebih mudah Dan hasilnya lebih BAIK, Dalam, arti lebih Cermat, lengkap Dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2002:131). Sehingga Yang menjadi instrumen penelitian Illustrasi inisial adalah:
1. Angket
Angket adalah seperangkat pertanyaan tertulis Yang diberikan kepada subyek penelitian untuk dijawab Sesuai Artikel Baru keadaan subyek Yang sebenarnya, Dalam, arti tentang pribadinya, atau Hal-Hal Yang diketahui (Arikunto, 2002:201). Peneliti Akan memberikan sejumlah pertanyaan tertulis Yang Akan dijawab secara tertulis pula oleh responden Yang dianggap sebagai subyek. Maka angket Yang digunakan Dalam, penelitian inisial bersifat Tertutup yaitu berisi pertanyaan-pertanyaan Yang disertai pilihan jawabannya, responden tinggal memilih jawaban-jawaban Yang telah disediakan Sesuai Artikel Baru keadaaan dirinya.
Yang angket disebarkan bertujuan untuk mengumpulkan data yang tentang sifat Percaya Diri Siswa Yang bersifat Tertutup berisi 30 JUMLAH soal Artikel Baru item yang dibagi doa katagori yaitu, item Artikel Baru Dan pertanyaan positif negatif. Barang positif bernomor GENAP * Semua Yang dimulai Bahasa Dari Nomor 2 sampai Artikel Baru Nomor 30, sedangkan untuk barang negatifnya bernomor Ganjil * Semua dimulai Bahasa Dari Nomor 1 sampai Artikel Baru Nomor 29, di mana setiap item yang disediakan 2 (dua) alternatif jawaban Artikel Baru mengunakan Pola PENILAIAN Skala Likert Artikel Baru menggunakan jawaban (a). ya, (b). tidak pernah, Dan dilengkapi Artikel Baru alasan jawabanya. Dimana item yang positif jawaban pilihan "a" diberi skor 3 (tiga), jawaban pilihan "b" diberi skor 2 (dua),. Sedangkan untuk item yang negatif jawaban pilihan "a" diberi skor 2 (dua), jawaban pilihan "b" diberi skor 3 (tiga). Teknik angket PADA penelitian inisial digunakan untuk mengambil data yang sifat Percaya Diri Siswa Yang dilihat PADA Indikator SIKAP optimis, Kreatif Dan daftar harga Diri.
2. Wawancara
Dalam, Buku lembaga Bimbingan Dan konseling bahwa dijelaskan: "adalah merupakan salat Satu menggunakan metoda untuk mendapatkan data yang Siswa Artikel Baru mengadakan hubungan Langsung Artikel Baru informal / responden" (Bimo Walgito, 1993: 63).
Wawancara merupakan suatu tekhnik pengumpulan data yang Artikel Baru jalan mengadakan KOMUNIKASI Artikel Baru Sumber data. KOMUNIKASI nihil dilakukan Artikel Baru diolah secara lisan BAIK Langsung maupun tidak Langsung. Wawancara Langsung yaitu apabila memperoleh surat keterangan Langsung bahasa Dari responden, sedangakan wawancara tidak yakni apabila Ingin memperoleh surat keterangan mengenai obyek pelelitian melalui orangutan Lain Langsung bahasa Dari responden (Djumhur Dan Moch.Surya, 1975: 50).
Bahasa Dari beberapa Pendapat di Atas menegaskan bahwa data yang diperoleh melalui tanya Yang Jawab bahasa Dari Sumber Data disebut wawancara. Menggunakan metoda wawancara Illustrasi penelitian inisial digunakan sebagai metoda analisis bantu untuk memperoleh Gambaran Yang lebih jelas tentang sifat Percaya Diri Dan Prestasi Belajar Siswa.
3. Dokumentasi
Menggunakan metoda Dokumentasi yaitu MENCARI Data mengenai Hal-Hal atau variabel Yang berupa SETIABUDI, transkip, Buku, surat kabar, Majalah, prasasti, notulen rapat, agenda Dan sebagainya (Arikunto, 2002:201). Untuk memperoleh data yang Yang Sesuai Artikel Baru APA Yang menjadi maksud Dan tujuan Maka Perlu Dicari seberapa JAUH INFORMASI ITU dapat diusahakan. Baru adanya Metode studi Dokumentasi kitd dapat membandingkan Data Yang telah ADA Artikel Baru Data Yang telah dikumpulkan.
Baru demikian, bahwa inisial menggunakan metoda digunakan untuk memperoleh data-data yang Yang Peneliti butuhkan Artikel Baru melalui PT BUMI-PT BUMI Yang ADA atau Dokumen-Dokumen Yang ADA. Untuk Data sampel atau Prestasi diperoleh bahasa Dari Diskonto raport. Data nihil digunakan untuk mengetahui Prestasi Belajar Siswa.
D. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah langkah atau tahap Dalam, melakukan penelitian, yaitu sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
a. Peneliti mengajukan judul skripsi kepada Ketua Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Bima.
b. Peneliti mengajukan seminar usulan penelitian skripsi Sesuai Artikel Baru judul Yang telah diajukan.
c. Peneliti mengurus Izin penelitian bahasa Dari ketua STKIP Bima.
d. Peneliti menyampaikan surat Izin penelitian Yang Akan ditujukan kepada Lembaga atau KBLI penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Peneliti mengadakan koordinasi Artikel Baru pihak Sekolah.
b. Peneliti melakukan Observasi terhadap obyek Yang ditentukan Dan mencatat Hal-Hal Yang dapat melengkapi Data penelitian
c. Peneliti mengadakan penelitian Artikel Baru Data Yang diamati.
E. Tehnik ANALISIS data
FARID Manajemen Data merupakan lingkungan kegiatan Penghasilan kena pajak Data bahasa Dari seluruh responden terkumpul. Sehingga Bahasa Dari analisis secara Data Akan digunakan untuk membuktikan hipotesis Yang diajukan Peneliti. Untuk menguji hipitesis PADA bab 1 Illustrasi penelitian inisial dipergunakan metoda analisis statistik dan sebagai metoda analisis dilakukan analisa data. Statistik adalah Cara-cara ilmiah Yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyajikan, Dan menganalisa data yang berwujud penyelidikan Artikel Baru Angka-Angka (Hadi, 1984:221).
Jadi menggunakan metoda statistik dan adalah suatu tehnik pengolahan data yang bahasa Dari data yang diperoleh Artikel Baru Yang menggunakan tehnik Matematika, BAIK Dalam, pengumpulan data, menyusun, memberi deskripsi, menganalisa, Serta menarik kesimpulan bahasa Dari data yang diperoleh Artikel Baru Yang mempergukan Angka Rumusan. Adapun alasan menggunakan metoda analisis statistik dan ANTARA Lain:
1. Data Yang dianalisa adalah data yang berupa Angka-Angka
2. Baru menggunakan metoda analisis statistik dan, kesimpulan Dan keputusan diambil Yang lebih mantap, teliti, Dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sebelum dianalisis dilakukan terlebih PT KARYA CIPTA PUTRA mengajukan hipotesis Yang Akan diuji kebenarannya. Tujuan Pokok Bahasa Dari penyajian hipotesis inisial ialah untuk mengetahui ADA tidaknya pengaruh doa variabel penelitian yaitu sifat Percaya Diri ANTARA Artikel Baru Prestasi Belajar Siswa. Illustrasi penelitian menggunakan metoda analisis secara inisial Data Yang digunakan adalah analisis secara statistik dan koefesien korelasi product moment Artikel Baru rumus skor mentah (Angka Kasar). Adapun langkah-langkah analisis secara tehknik Data adalah sebagai berikut:
1. Pengujian Hipotesis X terhadap Y
(Σ X) (ΣY)
Σ XY -
N
rxy =
(Σ X) 2 (Σ X) 2
Σ X2 - Σ X2 -
√ NN
Kerangan:
rxy = Koofesien korelasi product moment ANTARA variabel X Dan Y
ΣXY = REVENUES perkalian ANTARA variabel X Dan Y
X = Variabel sifat Percaya Diri
Y = Variabel Prestasi Belajar
N = JUMLAH sampel (responden)
(Sutrisno Hadi, MA, 1988: 294)
Dalam, pengujian hipotesis Model statistikanya adalah:
(1) H0: b = 0: Tidak ADA hubungan sifat Percaya Diri terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas II SMP Negeri 1 Belo Kabupaten Bima years pelajaran 2009/2010.
(2) Ha: b ¹ 0: Ada hubungan sifat Percaya Diri terhadap Prestasi Belajar Siswa kelas II SMP Negeri 1 Belo Kabupaten Bima years pelajaran 2009/2010
2. Uji Statistik atau Uji t
Untuk Uji statistik dan Yang digunakan adalah Uji t Artikel Baru rumus:
(Sugiyono, 2004:215)
Setelah Amortisasi:
t: harga t hitung
r: koefisien korelasi Diskonto X terhadap Y
n: JUMLAH sampel
3. Memberikan interprestasi terhadap "t"
Kriteria keputusan pengujian adalah membandingkan t hitung t tabel Artikel Baru:
(1) Acute t hitung <t tabel Maka H0 diterima
(2) Acute t hitung> t tabel Maka H0 ditolak
Tbk DAN RUJUKAN
Amir, Amran, 1997.Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Pane Bima, CV. Usaha Tunggal
Arikuto, 2001. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
........., 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
........., 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Walgito, Bimo, 1993. Lembaga Bimbingan Dan Penguluhan di Sekolah, Yogyakarta: Yayasan peneltian Fakultas UGM.
Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi SIBOR. Jakarta: Balai Pustaka.
.
Hadi, Sutrisno, 1984. Metodologi Penelitian I, Yogyakarta: Andi Offset
.................., 1988. Statistik 2, Yogyakarta: Andi Offset
Indun, 1986. Petunjuk Tehnik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta
Jumhur, Dan Surya, Moh. 1975. Lembaga Bimbingan Konseling di Sekolah Dan (Guidace & Konseling). Bandung: CV. Ilmu Bandung
.
Kartono, Kartini, 1985. Kepribadian Siapakah Saya. Jakarta: C.V. Rajawali.
Netra, IB, 1974. Metodologi Penelitian, Singaraja: Biro Penelitian Universitas. Udayana.
Purwanto, Ngalim, M, 1991. Administrasi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda karya
.
Sudjana, Nana, Dkk, 1984. Menyusun Karya tulis Ilmiah. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Sugiyono, 1999, menggunakan metoda Penelitian Bisnis Cetakan PERTAMA, Bandung: CV. Alfabeta,
............, 2004. Statistika Untuk Penelitian, Bandung: CV. Alfabeta
Undang-undang RI No 20 years 2.003 Telkomnika Tentang Pendidikan Nasional (Sisdiknas), Bandung: Citra Umbara
louis vuitton outlet stores, louis vuitton, prada handbags, louboutin, longchamp outlet, polo ralph lauren outlet, louis vuitton outlet, kate spade outlet, ray ban sunglasses, louboutin shoes, oakley sunglasses, michael kors outlet, louis vuitton outlet, michael kors outlet, kate spade handbags, coach outlet store online, michael kors outlet, louis vuitton handbags, burberry outlet, burberry outlet, oakley sunglasses, michael kors outlet, nike shoes, polo ralph lauren outlet, coach purses, oakley sunglasses cheap, jordan shoes, tiffany and co, air max, coach factory outlet, air max, chanel handbags, gucci outlet, michael kors outlet, tory burch outlet, coach outlet, nike free, christian louboutin shoes, tiffany and co, ray ban sunglasses, louboutin outlet, michael kors outlet, longchamp handbags, prada outlet, longchamp handbags
ReplyDeletemichael kors pas cher, nike roshe run, polo ralph lauren, michael kors, nike free pas cher, hollister, louis vuitton, air force, sac burberry, mulberry, nike roshe, ralph lauren, oakley pas cher, nike blazer, sac guess, abercrombie and fitch, longchamp, mac cosmetics, nike trainers, vans pas cher, ray ban pas cher, lululemon, hogan outlet, new balance pas cher, michael kors, timberland, sac longchamp, nike roshe run, sac hermes, air max, nike air max, north face, nike huarache, barbour, ray ban sunglasses, nike free, vans shoes, north face, louboutin, hollister, hollister, sac louis vuitton, nike tn, converse pas cher, sac louis vuitton, vanessa bruno, louis vuitton uk, air jordan, longchamp, polo lacoste
ReplyDeleteugg boots, babyliss pro, herve leger, bottega veneta, jimmy choo outlet, soccer shoes, nfl jerseys, rolex watches, iphone 6 cases, ghd, ugg pas cher, canada goose, asics running shoes, beats by dre, instyler, celine handbags, baseball bats, ferragamo shoes, ugg boots, abercrombie and fitch, ugg australia, lululemon outlet, north face outlet, mcm handbags, soccer jerseys, north face jackets, mont blanc, hollister clothing store, moncler, canada goose, birkin bag, marc jacobs, canada goose outlet, new balance shoes, ugg, p90x, canada goose, moncler outlet, uggs outlet, moncler, valentino shoes, chi flat iron, moncler, insanity workout, reebok outlet, wedding dresses, giuseppe zanotti, canada goose jackets, canada goose uk, air max
ReplyDelete