29 January 2013

Cara belajar pencak silat + mudah


Pencak Silat sebagai hasil krida budi atau karya pengolahan akal, kehendak dan rasa yang dilandasi kesadaran akan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, terdiri dari aspek yang merupakan satu kesatuan utuh dan bulat, yakni aspek mental spiritual, beladiri, seni dan olahraga. Keempat aspek tersebut baik masing-masing maupun sebagai kesatuan mengandung materi pendidikan yang menyangkut sifat dan sikap ideal, yakni sifat dan sikap yang menjadi idaman  bagi hidup pribadi, hidup di masyarakat dan hidup beragama.

  1. Ciri-Ciri Beladiri Pencak Silat
Manusia sebagai makhluk hidup bermasyarakat, mempunyai kebutuhan naluriah untuk menjamin keamanan dan kesejahteraan diri maupun masyarakatnya. Sejalan dengan perkembangan budaya manusia terdapat anggota masyarakat yang secara khusus  memikirkan cara-cara terbaik sebagai suatu keterampilan dalam menjamin keamanan dan kesejahteraan. Keterampilan  itu kemudian  dipraktekkan sebagai eksperimen yang secara terus menerus diperbaiki dan disempurnakan dan akhirnya menjadi cara pembelaan diri bagi suatu bangsa. Bagi bangsa Indonesia seni bela diri dengan nama Pencak Silat.

3)      Mempergunakan prinsip (timbang badan), permainan posisi dengan perubahan pemindahan titik berat badan.

  1. Tujuan Pencak Silat
Pencak Silat juga merupakan suatu sarana yang ampuh untuk pembinaan mental spiritual, terutama untuk mewujudkan budi pekerti yang luhur. Pencak Silat telah menunjukkan jati dirinya dan telah terbukti membentuk karakter dan kepribadian yang kokoh bagi para pengikutnya. Tidak hanya pembinaan terhadap aspek olahraganya, seni dan bela diri semata-mata, melainkan dapat mengembangkan watak luhur, sikap kesatria, percaya diri sendiri dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Sentuhan pencak silat yang dilaksanakan dalam dunia pendidikan yang dimulai dari tingkat dasar akan sangat  membantu pembentukan kader bangsa yang berjiwa patriotik, berkpribadian luhur, disiplin dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan tugas ini berada dipundak para guru pada umumnya , khususnya guru Pendidikan Jasmani.

a)      Tidak bertindak sewenang-wenang terhadap sesama manusia.


d)     Menempatkan kepentingan masyarakat/umum di atas kepentingan sendiri maupun golongan.

























3 comments:

Please double post in this blog is up to you

SILAHKAN COPY PASTE SEPUAS MU

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...