Front Page

08 July 2012

Uji t Satu Sampel (One Sample t Test) dengan SPSS

Uji t satu sampel digunakan sebagai inferensi statistik bertujuan untuk menguji apakah suatu nilai tertentu (sebuah konstanta pembanding) berbeda secara nyata atau tidak dengan rata-rata sampel penelitian. Pada artikel ini akan dicontohkan bagaimana cara menghitung dan menerjemahkan uji t satu sampel (one sample t test) dengan bantuan software SPSS.
Sebagaimana yang telah ditulis pada artikel perhitungan uji t, uji z, dan uji F pada statistik inferensi, melalui contoh yang akan diuraikan dibawah kita berasumsi bahwa data untuk keperluan perhitungan uji t test ini telah memenuhi syarat dan kriteria uji t seperti kenormalan dan jumlah sampel.
Misalkan kita mempunyai data tentang penjualan minuman tradisional bandrek hanjuang dari seorang sales bernama Bagus sebanyak 320 pak per bulan. Pihak manajemen menganggap penjualan Bagus ini berbeda dengan sales lainnya. Bagaimana cara kita menguji pernyataan tersebut dengan uji t satu sampel?
Untuk melakukan one sample t test dengan SPSS kita dapat menggunakan langkah kerja sebagai berikut :
- Pada jendela SPSS editor, pilih menu Analyze kemudian pilih submenu Compare Means setelah itu pilih One Sample t test
menu-uji-t

- Isikan pada kotak dialog yang muncul pada bagian ;
Test Variabel (s) sebagai variabel yang akan diuji dan kita pilih variabel bandrek.
- pada Test Value isikan dengan dengan 320 sebagai nilai yang akan kita uji.
- tombol options dapat dipilih jika kita ingin mengatur confidence interval atau taraf kepercayaan. Nilai baku yang diberikan SPSS adalah 95% atau tingkat signifikansi 5%.
kotak-dialog-one-sample-t-test
t-test-options
- Tekan tombol Continue untuk melanjutkan.
- Terakhir, tekan tombol OK untuk mengeksekusi perintah SPSS.
Output hasil proses perhitungan SPSS untuk uji t satu sampel akan ditampilkan kemudian pada jendela SPSS Output Viewer seperti berikut :
output-uji-t-satu-sampel
Cara menafsirkan output tersebut adalah :
1. Tabel One Sample Statistics
Tabel ini menginformasikan ringkasan statistik dari variabel bandrek, yaitu jumlah sampel penelitian adalah 12, rata-rata penjualan bandrek 258,1667 dan memiliki standar deviasi  35,37291.
2. Tabel One Sample Test
Pada contoh kasus ini, kita buat hipotesis sebagai berikut :
H0 = Jumlah bandrek hanjuang yang dijual Bagus tidak berbeda dengan rata-rata bandrek hanjuangyang terjual.
h1  = Jumlah bandrek hanjuang yang dijual Bagus berbeda secara signifikan dengan rata-rata bandrek hanjuang yang terjual.
Pengambilan keputusan hipotesis diatas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu menggunakan kriteria Probabilitas atau nilai Sig. (signifikansi) dan dengan membandingkan t-hitung dan t-tabel.
a. Probabilitas atau Nilai Sig.
Jika Nilai Sig. > 0,05 , maka H0 diterima dan sebaliknya jika Nilai Sig. < 0,05 , maka H0 ditolak.
Berdasarkan output SPSS diatas diperoleh nilai Sig. = 0,000. Nilai Sig. ini jauh di bawah kriteria 0,05, dengan demikian H0 ditolak, dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa jumlah penjualan bandrek hanjuang yang dilakukan oleh sales Bagus adalah berbeda secara nyata (signifikan) dibandingkan dengan sales lainnya.
b. Perbandingan t-hitung dan t-tabel
Jika |t -hitung (output hasil perhitungan SPSS)| (nilai mutlak) > t-tabel, maka H0 ditolak, dan berlaku sebaliknya jika t-hitung < t-tabel.
Berdasarkan perhitungan SPSS diperoleh t-hitung = -6,0551
t-tabel dapat dicari berdasarkan kriteria taraf signifikan 5% dan degree of freedom (derajat kebebasan=dk) dengan rumus dk = n-1 = 12 – 1 = 11. Uji yang dilakukan two-tailed (dua sisi atau dua arah) karena kita akan mengetahui jika penjualan Bagus sama dengan penjualan rata-rata atau tidak yang berarti nilainya bisa > atau <, karena itu digunakan uji dua sisi.
Dari tabel-t diperoleh nilai t-tabel = 2,2010 dan dari output SPSS diperoleh t-hitung =  .
Nilai t-hitung ini > t-tabel, maka dapat disimpulkan h0 ditolak, dengan kata lain penjualan bandrek hanjuang sales Bagus memang berbeda bila dibandingkan dengan penjualan rata-rata bandrek hanjuang sales lainnya.
Demikian contoh perhitungan dan cara menafsirkan uji t satu sampel menggunakan SPSS versi 19. Semoga dapat mempermudah langkah Anda dalam pengerjaan pengolahan data statistik untuk laporan, tugas akhir, skripsi, thesis, ataupun disertasi.

4 comments:

  1. I am very interested in the article that you wrote ... really quite remarkable

    ReplyDelete

Please double post in this blog is up to you

SILAHKAN COPY PASTE SEPUAS MU