Front Page

20 February 2014

Bagian-Bagian Penting Mesin Kapal

Jack bolt berfungsi untuk menjaga mesin agar tetap bertahan kedalam posisi dimana mesin telah diluruskan saat pengukuran. Jack bolt dapat diatur sedemikian rupa ketinggiannya untuk menciptakan kelurusan yang sama. Fungsi jack bolt bersifat sementara, karena setelah alas mesin diberi marine chock dan dipasang holding down bolt maka jack bolt akan dilepas.
Marine chock berbentuk seperti fluida yang akan mengeras dalam waktu tertentu. Merk marine chock yang sering digunakan adalah Loctate dan Chock Fast. Marine chock mempunyai fungsi penting sebagai dudukan semua jenis dan ukuran mesin, agar critical alignment dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Instalasi yang makin mendekati critical alignment akan membuat getaran makin membesar. Marine chock saat awal berbentuk liquid yang dapat mengeras tergantung dari jumlah resin yang digunakan, sehingga posisi mesin tidak akan berubah seperti alignment sebelum dan sesudah instalasi. Selain sebagai dudukan, marine chock juga berfungsi sebagai penghantar getaran mesin ke baut pengikatnya, sehingga getaran dapat ditransfer ke bangunan kapal. Begitu pentingnya peranan poring hardener membuat instalasi harus diawasi oleh pihak pembuat pouring harderner dan classification. Untuk jenis chock fast mempunyai tegangan untuk berat mesin sejumlah 7-9 kgf/cm2 atau sekitar 100-130 psi. Jarak lubang untuk penuangan (gap) sebesar 13-19 mm dan ketinggian untuk volume marine chock minimum sebesar 13 mm diukur dari ketinggian bolt sisa didalam alas pondasi mesin dan kontruksi alas.
Berikut ini adalah contoh perhitungan luas marine chock.
  1. Berat mesin                                            75000 kg
  2. Bolt (18)                                                 M42
  3. Berat diam         x 2,5                            187500 kg
  4. Tegangan Untuk masing-masing bolt                10417 kgf
  5. Minimum tension                                   7145 kgf
  6. Minimum chock area                  75000 / 7 = 10715 cm2            (tegangan yang diterima chock fast)
  7. Asumsi masing-masing bolt                   596 cm2
  8. Luas Bolt area                                        16 cm2
  9. Asumsi project                                       19,5 cm
  10. Panjang Chock               (596 +16) / 19,5 = 31,5 cm
  11. Masing-masing Chock                           31,5 x 19,5 cm
Minimum tegangan tergantung dari diameter bolt yang digunakan, sebagai contoh pada perhitungan menggunakan bolt M42 yang mempunyai diameter 42 dan tension 7145 kgf. Sedangkan berat diam maksudnya adalah berat mesin yang dikali dengan 2,5. Nilai ini hampir mirip dengan safety factor yang berfungsi agar bolt dapat memegang secara erat mesin tanpa adanya gerakan.
Tabel Perbandingan Mechanical Properties chockfast
1
Holding down bolt berfungsi sebagai bolt pengikat dan mengantar getaran mesin utama untuk disalurkan ke kontruksi kapal. Holding down bolt mempunyai diameter yang berbeda-beda tergantung dengan tegangan yang diterima. Untuk menghitung tegangan yang berupa berat mesin utama biasanya dikali dengan 2,5 untuk safety factor, sehingga dengan tegangan yang besar maka torsi untuk pengencangan makin besar. Dengan demikian mesin tidak akan bergerak secara perhitungan teori. Holding down bolt yang mempunyai sertifikat yang harus di classkan kepada surveyor juga dibuat oleh pembuat mesin utama kapal, dimana mereka dapat menentukan mechanical propertiesnya. Sehingga beserta aturan urutan dan besarnya tekanan untuk pengencangan ditentukan oleh pembuat mesin agar saat pengencangan holding down bolt sesuai dengan besarannya, material masih dalam kawasan yield strength atau dalam keadaan elastis.
Contoh holding down bolt pada kapal chemical tanker M00242 adalah sebagai berikut Material spesifik SCM435
  1. Tensile strength           : 780-930 N/mm2
  2. Yield stress                  : min 560 N/mm2
  3. Elongation                   : min 14 %
  4. Reduction of area        : min 50 %
  5. Brinell hardness           : 230-275 HB
  6. Impact strength           : min 30 J
1
  1. Holding down bolt 2. Round nut 3. Distance pipe 4. Spherical washer 5. Spherical nut 6. Protecting cap
Pada instalasinya terdapat kunci yang disebut nut, dimana dibagian bawah nut mempunyai ulir dan bagian atas nut berulir dan tidak berulir (semacam pipa hollow). Penguncian nut ini berbeda dengan biasanya karena harus menggunakan kunci L, dimana lubangnya terdapat disisi nut.

Side chock dan end chock adalah tambahan peralatan yang diberikan oleh pembuat mesin utama kapal. Fungsi side dan end chock adalah untuk menahan getaran pada sumbu x dan y, untuk getaran sumbu z ditahan oleh holding down bolt.

1
Pemasangan side chock pada pinggir mesin yang berjumlah empat pada salah satu sisi, pertama adalah melakukan clearance side chock. Setelah itu mengelas side chock dengan kondisi flange terikat. Kemudian flange dilepas untuk mengetahui contact surface, lalu hasil contact surface dimachining dengan hand tools agar permukaan rata. Jumlah side chock berbeda-beda untuk setiap kapal yang tergantung besar dan panjangnya mesin utama kapal. Sedangakan pemasangan end chock sangat berbeda dengan side chock karena pada bagian ini menggunakan holding down bolt dimana pengencangan dengan hydraulic jack pada tekanan tertentu. Letaknya berada di belakang flywheel mesin
Contoh pada kapal M00242 jumlah side chock adalah 8 dan end chock 2, sedangan peletakannya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
2

3 comments:

Please double post in this blog is up to you

SILAHKAN COPY PASTE SEPUAS MU